Manfaat Mainan Edukasi Untuk Anak

Mainan Edukasi Anak

Manfaat Mainan Edukasi Untuk Anak – Dunia anak adalah dunia bermain, ekspresi bukan sekedar ekspresi tetapi mewakili kebutuhan mental, fisik dan psikologis seorang anak sepanjang perkembangannya. Ada banyak cara mendidik anak melalui mainan. Mainan edukatif juga dapat membantu perkembangan otak anak, sehingga mainan tersebut tidak hanya membuat anak senang tetapi juga memberikan pendidikan yang tepat sesuai tahap tumbuh kembangnya.

Manfaat Mainan Edukasi Untuk AnakMainan Edukasi Anak

bywinki – Penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat mengenai anak usia dini mendukung gagasan ini. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki banyak waktu luang untuk bermain akan menjadi lebih pintar dan lebih bersosialisasi seiring pertumbuhannya. Karena bermain adalah landasan dan proses belajar si kecil dalam memecahkan masalah, lebih kreatif dan kenali batasannya. Bermain merupakan anugerah bagi anak karena melalui mainan mereka dapat mengekspresikan perasaan yang berbeda-beda serta belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Menghabiskan waktu bersama bayi juga memberikan kesempatan bagi para ibu untuk lebih memahami setiap momen bijak yang dialami anaknya. Waktu ini juga membantu terciptanya kedekatan dan keharmonisan antara ibu dan anak. Selain itu, akan jauh lebih baik jika menyediakan mainan yang juga memberikan kesempatan belajar bagi anak. Saat ini sudah banyak macam mainan edukatif yang mengajarkan anak belajar sambil bermain.

Merangsang kecerdasan anak dengan mainan edukatif
Kenali Manfaat Mainan Edukasi Untuk Anak dan permainan yang tepat fase berdasarkan usia penting bagi seorang ibu. Hal ini merangsang perkembangan kognitif, motorik, emosi dan komunikatif anak secara maksimal.

Mainan untuk bayi berdasarkan usia
Bayi usia 0 hingga 3 bulan membutuhkan mainan yang berwarna-warni dan datar karena belum dapat melihat dengan jelas. Warna-warna cerah pada mainan merangsang motorik halus bayi. Disarankan agar para ibu mulai memberikan mainan kunyah kepada bayinya sejak usia enam bulan, yaitu sekitar waktu yang sama dengan masa pertumbuhan gigi si kecil. Keterampilan motorik anak pada usia ini dapat lebih dilatih dengan mainan yang dapat diremas atau digerakkan, salah satu jenis mainannya adalah buku tumbuh gigi.

Sekitar usia 9 hingga 12 bulan, bayi mulai mengenal interaksi. Ibu dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan ekspresif anak dengan membangun hubungan komunikasi yang kuat. Anda bisa mengajak anak untuk berbicara terus-menerus atau memberikan anak boneka sebagai temannya. Anak memasuki fase bermain fungsional pada usia 1-2 tahun, yaitu belajar menggunakan benda sesuai dengan tujuannya. Ibu dapat memberikan mainan seri puzzle edukasi untuk melatih kecerdasan kognitif anak dalam mengenal bentuk, warna dan posisinya.

Pada usia 2-3 tahun, anak mulai mengembangkan kreativitas yang disebut juga dengan bermain konstruktif. Sebaiknya Anda tidak melarang anak mencoret-coret untuk merangsang motorik halusnya saat menggerakkan tangan. Selain itu, kemampuan kognitif dan komunikasi anak dapat didorong dengan mengajaknya bermain mainan kayu balok pelangi dan balok kota sebagai rumah. Biarkan anak Anda yang berbicara saat Anda mengajari mereka cara menyusun dan merakit pelangi dan balok kota agar tidak roboh.

Pada usia 3-4 tahun Anda akan melihat minat seorang anak untuk bermain dengan anak lain. Para ibu bisa mendorong keinginan tersebut dan memperkenalkan anaknya kepada teman-teman yang seumuran. Sederhananya, jika Anda memiliki teman dengan anak-anak seusia, segera tentukan waktu bermainnya dan biarkan mereka berinteraksi satu sama lain. Kegiatan ini efektif untuk mengajarkan anak bergaul, memahami emosi, dan memecahkan masalah saat bertemu orang lain.

Jadi saat anak Anda bermain, mereka tidak hanya bersenang-senang. Namun, buatlah proses belajar menjadi menyenangkan. Masing-masing tahapan di atas berkaitan langsung dengan perkembangan kecerdasan kognitif, motorik, emosional, dan komunikatif anak.

Mainan Edukasi Anak

Keunggulan penting mainan edukatif untuk anak ini banyak sekali, antara lain:

1. Presentasi warna dan bentuk

Seorang bayi disuguhkan dengan benda-benda yang berbeda warna dan bentuk ketika ia dilahirkan. Dengan mainan edukasi untuk bayi seperti B. Mainan edukasi balok penyusun mobil, Anda dapat mengenalkan berbagai variasi warna dan bentuk, seperti persegi panjang, segitiga, lingkaran, dll. Contoh lain dari mainan edukatif ini adalah buku bantal yang mengenal angka, buku bantal yang mengetahui huruf, buku bantal yang mengetahui bentuk, dan buku bantal yang mengetahui warna.

2. Melatih konsentrasi

Mainan anak yang dapat melatih konsentrasi adalah mainan puzzle. Teka-teki gambar memaksa anak Anda untuk berkonsentrasi dengan memperhatikan potongan-potongan yang tidak lengkap dan menyusun potongan-potongan tersebut sesuai dengan korespondensi antara bentuk dan gambar. Selain itu, permainan jenis ini tidak menuntut anak untuk aktif bergerak sehingga konsentrasi anak pun tinggi. Contohnya adalah Puzzle Seri Transportasi dan Puzzle Seri Hewan.

3. Pengenalan hukum sebab akibat

Dengan menggunakan mainan edukatif, anak akan menarik kesimpulan sendiri tentang hukum sebab akibat. Jika seorang anak sedang bermain bola dan bolanya memantul, biasanya mereka melemparkannya kembali sehingga memantul kembali. Disini anak mulai memahami bahwa ketika dilempar, bola akan memantul. Inilah contoh proses pembelajaran hukum sebab akibat yang dicapai melalui bola kayu ini.

4. Penyajian alat musik

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa musik dapat menjadi salah satu cara untuk merangsang perkembangan otak pada anak. Irama dan hentakan musik menyebabkan saraf di otak bekerja sedemikian rupa sehingga bayi memahami pola tertentu. Musik juga membantu anak-anak belajar meniru.

Salah satu mainan edukasi yang direkomendasikan adalah Mainan Kayu Ikan Kulintang dan Mainan Kayu Kulintang Sharon. Mainan berbentuk kulintang ini menampilkan suara yang sesuai dengan usia anak Anda. Mainan kancing warna-warni ini cocok untuk anak usia 6 bulan hingga 1,5 tahun. Musik dan kata-kata dapat membantu anak-anak berbicara dengan cepat dan mempelajari banyak kosakata baru.

5. Penyajian alat atau benda

Ibu-ibu dirumah dapat memilih mainan yang dapat memberikan fungsi seperti meningkatkan koordinasi tubuh, memahami warna, kata-kata bahkan musik. Mainan edukasi multifungsi ini sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan otak anak. Creative Toolbox Mainan Edukasi Kayu merupakan salah satu dari 100 Mainan Anak yang Wajib Dibeli. Mainan ini berbentuk mobil dengan roda besar untuk menggelinding dan alat untuk membongkar mainan tersebut. Dengan mainan, si kecil akan belajar banyak hal.

6. Mengasah saraf motorik

Sejak dini, anak perlu diberikan mainan yang dapat meningkatkan kemampuan motoriknya. Balok huruf kayu, balok angka, atau kancing huruf dan angka dapat menjadi mainan yang dapat mengasah saraf motorik. Mainan edukatif ini dapat digunakan sebagai media membaca buku bantal atau buku kain bertekstur lembut disertai dengan suara menggelegak untuk merangsang motorik halus anak. Mainan kerincingan dan manik-manik terbuat dari plastik berwarna cerah, mendorong bayi Anda untuk melihat dan belajar. Softbook dengan nibbler (penggigit bayi) memiliki manik-manik pada gagangnya (rattle), sehingga softbook ini tidak hanya cocok untuk dibacakan, tetapi juga untuk digigit bayi.