Bermain Sambil Belajar Untuk Anak

Bermain Sambil Belajar

Bermain Sambil Belajar Untuk Anak – Bermain merupakan hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Dunia anak bisa dikatakan adalah dunia bermain. Berbagai permainan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Untuk itu peran orang tua dalam memilih permainan untuk anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, menjadi penting.

Bermain Sambil Belajar Untuk AnakBermain Sambil Belajar

bywinki – Mainan yang diberikan kepada anak dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan kesempatan belajar. Mainan untuk anak laki-laki misalnya, banyak berkaitan dengan keterampilan mekanik dan spasial, seperti mobil, robot, catur, Lego dan sebagainya. Anak perempuan sekarang lebih menyukai boneka. Karena anak perempuan secara genetik lebih menyukai wajah sedangkan anak laki-laki dilahirkan dengan massa otot yang lebih besar. Namun, ada beberapa mainan untuk anak laki-laki yang juga bisa dimainkan oleh anak perempuan.

Mainan Untuk Anak Laki-Laki

1. Catur
Catur adalah cara yang bagus untuk mengajari anak Anda berpikir kritis dan menganalisis situasi. Permainan karakter ini mengajarkan anak untuk tidak mengumbar pikiran. Anak Anda akan berusaha berpikir kritis, menganalisis tindakan lawan dan menyusun strategi untuk mengalahkannya. Jika bunda ingin menghilangkan sifat manja pada anak, tidak ada salahnya kita mengajarkan permainan ini pada anak. Dengan mengajari anak Anda permainan ini, kelak mereka akan terbiasa belajar dan berpikir mandiri.

2. Lego
Mainan konstruksi plastik ini sangat digemari oleh anak-anak. LEGO bukan sekedar mainan, tapi punya nilai edukasi untuk anak lho. Lego terdiri dari batu bata dengan bola-bola berbeda di permukaannya. Anak-anak dapat meningkatkan keterampilan motoriknya dengan menghubungkan satu batu bata ke batu bata lainnya dengan benar. Permainan ini juga mengasah kreativitas anak Anda dan melatih mereka untuk mencoba memecahkan masalah ketika mereka terjebak dalam menyelesaikannya. Asyiknya juga memainkan game ini bersama teman-teman anak Anda. Dengan bermain bersama, anak Anda akan belajar bekerja sama dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Bentuknya yang bervariasi dan penuh warna juga membantu bayi Anda dalam mengenali warna dan bentuk.

3. Rubik
Game seru berikutnya adalah Rubik. Rubik yang berbentuk kubus berukuran 3x3x3 terkadang membuat bingung pemainnya saat mencoba menyelesaikannya. Rubik ini, biasanya terbuat dari plastik atau kayu dan terdiri dari 26 bagian kecil yang dapat berputar pada suatu poros, pertama kali dirancang pada tahun 1978 oleh seorang profesor arsitektur Hongaria bernama Erno Rubik. Setiap sisi kubus memiliki sembilan sisi dan terdiri dari enam warna berbeda termasuk merah, kuning, hijau, putih, biru, dan oranye. Game ini sangat unik karena berisi teka-teki yang menantang pemain untuk memecahkannya. Oleh karena itu, permainan ini cocok untuk meningkatkan kekuatan otak anak Anda.

4. Mobil-Mobilan
Mobil merupakan mainan yang sering diberikan orang tua kepada anaknya. Mainan ini sebenarnya mudah ditemukan di mall dan toko pinggir jalan. Mainan ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari mainan besar yang dapat dinaiki hingga mainan kecil. Para orang tua yang ingin membelikan mainan ini untuk anaknya tidak perlu khawatir karena game ini juga memiliki manfaat untuk sang anak lho. Salah satunya adalah kemampuan kognitif.

Anak-anak belajar tentang hubungan sebab akibat, misalnya ketika mobilnya jatuh di jalur penghubung. Ini akan mengajarkan anak Anda untuk menandai bagian terpenting dari mobil. Melalui kemampuan berbicara, anak belajar mengenal kosakata bagian-bagian mobil, seperti: menyebutkan roda, setir, pintu, kunci, sabuk pengaman, dan lain-lain. Anak-anak juga belajar meningkatkan kemampuan motoriknya, seperti ketangkasan manual saat memperbaiki mobil ketika ada bagian yang rusak.

5. Ular Tangga
Ular Tangga adalah sebuah permainan papan untuk anak-anak, yang dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainannya terdiri dari kotak-kotak kecil dan beberapa kotak terdapat gambar ular tangga. Seiring berjalannya waktu, board game ini semakin beragam, ada yang membuatnya dengan kotak raksasa sehingga orang dewasa juga bisa memainkannya. Permainan ini cocok untuk anak-anak karena dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan atau meningkatkan kecerdasan logika matematika. Gambar dan warna yang berbeda juga menggugah minat anak terhadap permainan ini.

Bermain Sambil Belajar

Mainan Untuk Anak Perempuan

1. Puzzle
Puzzle atau mainan yang dapat dibongkar-bongkar telah menjadi permainan edukatif untuk anak sejak dahulu kala dan masih sangat populer hingga saat ini. Puzzle memiliki beberapa manfaat bagi anak, yaitu sandwich. Diantaranya melatih daya ingat, mengasah motorik anak, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan membangun rasa percaya diri anak. Melatih daya ingat anak, karena anak akan berusaha menghafal bagian-bagian pola, kata dan gambar agar dapat dicocokkan dengan yang lain.

2. Lilin Plastisin
Orang tua harus kreatif dalam memilih mainan untuk anaknya agar tetap terhibur saat bermain-main di rumah. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah memilih permainan yang mempunyai nilai edukasi seperti Wax putty, atau ada pula yang menyebutnya modeling clay. Meski terlihat sederhana, anak-anak dapat merasakan membentuk, menempel, menggulung, dan menarik saat bermain dengan tanah liat model ini. Tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, mainan ini juga memiliki banyak manfaat untuk anak Anda.

Pertama, merangsang kekuatan otot jari dan keterampilan motorik pada anak. Dengan bermain tanah liat sepuasnya dan membentuknya menjadi bentuk tertentu, Anda membangun kekuatan otot pada jari dan tangan anak Anda. Otot-otot jari ini nantinya akan berguna saat mengembangkan keterampilan motorik halus seperti mengiris, mengiris, dan menulis.

Kedua, meningkatkan kemampuan membaca dan menulis anak. Bermain tanah liat lilin dapat menjadi salah satu cara merangsang belajar anak khususnya membaca dan berhitung. Dengan mempelajari angka dan huruf, bayi dapat mengenal huruf dan angka serta belajar berhitung, membaca, berbicara, mengenal bentuk dan mendeskripsikan suatu benda.

3. Boneka
Mainan ini favorit banget cewek. Mainan ini selain harganya terjangkau, juga mudah didapat, baik di toko-toko besar maupun di pedagang kaki lima. Tahukah Anda, anak-anak belajar banyak hal selain bermain. Dengan bermain boneka, anak belajar tentang tanggung jawab. Misalnya, saat anak bermain boneka, terkadang mereka belajar berperan sebagai ibu. Bayi belajar mengalami kebiasaan ibunya. Anak lebih mudah menyiram bunga, merawat hewan peliharaan, dan lain-lain, sehingga mengembangkan rasa tanggung jawab anak. Manfaat selanjutnya adalah peningkatan kemampuan berbahasa. Anak-anak sering kali berbicara dengan bonekanya, terutama saat ia sedang bermain dengan temannya. Keterampilan bahasa anak diperluas dan kosa kata mereka diperluas.

4. Bola Bekel
Permainan bola bekel ini biasanya dimainkan oleh minimal dua orang. Bunda harus menyiapkan bola-bola karet dengan warna atau corak yang menarik serta biji bekel kuningan yang berjumlah enam sampai sepuluh dan empat sisi berbeda. Anak-anak biasanya bermain Bola Bekel dengan cara berkumpul bersama teman-temannya pada sore hari atau saat liburan sekolah. Permainan bola bekel ini bermanfaat untuk melatih gerak dan keterampilan motorik anak seperti berjalan. Mengatur kecepatan antara saat bola memantul dan saat mengumpulkan benih bekel. Anak-anak juga dapat belajar koordinasi antara kecepatan tangan dan penglihatan, serta dapat juga melatih konsentrasi anak.

5. Congklak
Congklak mempunyai banyak nama di berbagai daerah di Indonesia. Mainan ini relatif mudah didapat dan harganya murah. Dengan mainan ini, anak-anak bisa menghabiskan banyak waktunya bermain-main di sekitar rumah. Sayangnya mainan ini jarang dimainkan oleh anak-anak. Meski jarang dimainkan, mainan ini punya beberapa keunggulan. Bermain Congklak dapat melatih saraf motorik anak. Saat anak memindahkan biji congklak, ia harus menggerakkan tangannya untuk mengambil biji tersebut dan memasukkannya ke dalam lubang congklak. Hal ini dapat merangsang saraf motorik halus pada anak.

Ini mengacu pada keterampilan fisik yang memerlukan otot kecil dan koordinasi tangan-mata bayi. Selain itu, anak juga belajar berhitung. Biasanya saat bermain, mereka yang baru mempelajari permainan ini bisa menghitung setiap biji congklak yang ada di lubang kecil sebelum memainkannya. Hal ini juga dapat mendorong anak untuk belajar berhitung sambil bermain.

Christian Williams

Christian Williams